Menjaga Aurat: Tanda Taqwa dan Kehormatan

SHARE

1. Menjaga Aurat: Tanda Taqwa dan Kehormatan

Apa itu aurat?

Aurat adalah bagian tubuh yang wajib ditutupi menurut syariat Islam. Batas aurat berbeda antara laki-laki dan perempuan:

  • Laki-laki: antara pusar dan lutut.

  • Perempuan: seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan (menurut mayoritas ulama).

Mengapa harus dijaga?

  • Perintah Allah:

    "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan wanita-wanita mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali dan tidak diganggu…"
    (QS. Al-Ahzab: 59)

  • Menjaga kehormatan pribadi dan menutup pintu fitnah di zaman penuh godaan ini.

Bentuk menjaga aurat:

  • Memakai pakaian syar’i: tidak ketat, tidak transparan, menutup seluruh aurat.

  • Tidak mengikuti mode yang bertentangan dengan nilai Islam.

  • Memperhatikan adab di ruang publik dan media sosial.


Menjaga Harga Diri: Karakter Muslim Sejati

Harga diri adalah cerminan iman

Seorang remaja Muslim menjaga dirinya dari hal-hal yang merusak martabat:

  • Tidak berkata kasar, tidak ikut trend negatif, tidak mengumbar diri di media sosial.

  • Menjauhi pacaran, zina hati, dan pergaulan bebas.

  • Menolak ajakan yang melanggar nilai Islam, meski dari teman dekat.

Rasulullah SAW. bersabda:

"Jika kamu tidak malu, maka lakukanlah sesukamu."
(HR. Bukhari)

Cara menjaga harga diri:

  • Menjaga lisan dan sikap.

  • Tidak membuka rahasia diri atau keluarga secara sembarangan.

  • Menghindari konten pornografi, ghibah, dan candaan yang menjatuhkan diri sendiri.

Disampaikan saat Kegiatan Keagamaan pada hari jum'at

oleh :

Ust. Jaja Miiharja